Jumlah Pengunjung

3690274
Today
Yesterday
This Month
510
1111
23964


Oleh: Esther Susabda, Ph.D.

Saya memang sial, Bu. Teman-teman punya orangtua yang mengasihi anak, dan memberikan apa yang mereka butuhkan, bahkan kebanyakan memikirkan masa depan anak. Ayah saya penjudi, pemabuk dan berganti-ganti wanita piaraan. Ibu bekerja keras menghidupi kami sekeluarga, suka marah yang disertai sumpah serapah. Punggung saya pernah dilempar setrikaan, rambut adik perempuan pernah digunting, sampai sebulan lamanya ia tidak berani keluar rumah.

Setelah lulus S1 (ekonomi), saya bekerja di perusahaan paman, tapi ia pelit sekali dan saya tidak berani keluar. Akhir-akhir ini saya lebih susah lagi, karena pacar saya memutuskan hubungan kami. Bahkan ia mengatakan saya seorang pria yang membosankan. Memang saya pernah 2X putus pacaran, dan yang terakhir ini saya sudah berusaha untuk hati-hati bahkan dibantu dengan konseling oleh pendeta kami. Saat ini ia tidak mau menemui. Saya sangat mencintainya Bu, mengapa saya selalu sial ?? Tuhan tidak memihak pada saya dan apa yang harus saya lakukan ??

Jawab:
Anda lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang dysfunction dimana ayah dan ibu tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, Anda tidak mengerti bagaimana mencintai dan dicintai. Apa yang Anda lakukan terhadap pacar Anda mungkin bukanlah cinta yang dapat ia nikmati. Ada kemungkinan Anda cenderung juga possessive/takut kehilangan dan merasa tidak aman – sehingga pacar Anda justru merasa terjebak, kehilangan kebebasan dan tertekan. Kebutuhan Anda untuk membina dan mengikatkan diri dengan orang yang Anda cintai tidak dibekali dengan kemampuan sosial yang cukup. Anda bisa memulai tapi tidak bisa melanjutkan, memelihara atau mengembangkan hubungan pribadi tersebut. Kehadiran Anda juga tidak dirasakan sebagai kehadiran pribadi yang menyenangkan dan menstimulir pertumbuhan gairah hidup yang positif. Itulah sebabnya ia ingin membebaskan diri dan meninggalkan Anda.

 

Disamping itu Anda juga mempunyai pengalaman yang buruk dengan suatu sistem kehidupan yang tidak sehat. Belajar dari pengalaman itu, apakah Anda akan terus menerus menyesali keberadaan diri sebagai seorang yang selalu sial, atau Anda memilih yang terbaik untuk kembali kepada Tuhan, dan belajar untuk mengubah apa yang masih bisa diubah. Sebagai seorang yang sudah dilahirkan baru, Anda tidak sendiri, Roh Kudus yang penuh dengan kuasa sudah menyertai dan akan selalu menolong Anda:

(a) jika Anda sadar akan kelemahan dan ingin diperbaharui

(b) Anda siap untuk belajar membina cinta kasih yang sehat dan dewasa

(c) Anda tidak memaksakan kehendak Anda sendiri

 

Berarti ada kemungkinan Anda memang akan kehilangan pacar Anda. Tapi jangan takut dan belajarlah mulai membina dengan yang lain lagi dengan kedewasaan dan kesadaran yang baru. Semoga Tuhan memberkati.

Daftar Konselor

Pdt. Yakub B. Susabda, Ph.D.
Esther Susabda, Ph.D.
Dr. Ir. Asriningrum Utami
Lanny Pranata, M.Th.
Siska Tampenawas, M.Th.
Lucia Indrakusuma, M.A.
Esther Gunawan, M.Th.
Vivi Handoyo, M.Th.
Debby M. Soeseno, M.Th.
Suherni Santoso, M.A.
Yohanna P. Siahaan, M.Th.
Yonathan A. Goei, Ph.D.
Sandra Mayawati, M.Th.
Suzanna Sibuea, M.Th.
Dan lain-lain.

Konseling Online

Jadwal Konseling Online
Senin-Jumat
(Kecuali Hari Libur)
10.30-12.00 WIB dan 20.00-22.00 WIB

Tentang Kami

Kontak Info

STT Reformed Indonesia (STTRI, dulu STTRII)
Jl. Kemang Utara IX/10, Warung Buncit
Jakarta Selatan, 12760
(Peta lokasi bisa dilihat/diunduh di sini.)

Telp            : (021) 7982819, 7990357
Fax            : (021) 7987437
Email          : reformed@idola.net.id
Website      : www.reformedindonesia.ac.id
    www.konselingkristen.org
Bank          : CIMB Niaga (Cabang Kemang)
No. Acc.     : 800073329000 (Rp.)
                      253.02.00081.001 (USD)
A/n              : Yayasan Lembaga Reformed Indonesia